#Rokatenda Adalah Katong

Sabtu 6 April 2013, entah bagaimana saya harus memulai menulis, kepedulian masyarakat NTT terkait bencana meletusnya gunung Rokatenda di Pulau Palue semakin besar. Bencana yang memicu terjadinya gelombang pengungsi ke kota Maumere dan Kec. Maurole di Kabupaten Ende ini memang harus membutuhkan perhatian kita, ketika pemerintah daerah sendiri terkesan abai dalam hal tanggap darurat, maka kelahiran gerakan baru di media sosial seperti Twitter, Blog dan Facebook saya rasa adalah sebuah keniscayaan baru yang baik. Ini terkait nyawa ribuan orang, tak bisa juga kita berlama-lama atau berdiam diri saja.

Setelah meletus pertama kali pada tanggal 3 Februari 2013 dini hari, Komunitas Blogger NTT kemudian membuat gerakan kecil lewat media sosial yang selama ini memang menjadi ranah utama para blogger. Gerakan itu lantas menjadi simultan, bergelombang dan membentuk jejaringnya secara luar biasa. Siapa sangka bahwa dari status Facebook, Twitter, BBM atau menulis kisahnya secara lengkap di blog, orang-orang secara sukarela menyodorkan bantuannya.

[caption id="" align="aligncenter" width="400"] Kak Tuteh dan kak Vicky bagi-bagi bantuan (sumber foto: Imelda Marcos)[/caption]

Di beberapa kota seperti Ambon, Kupang, Soe dan khususnya Ende sebagai kota dengan member Komunitas Blogger NTT terbanyak kemudian mencetuskan aksi-aksi solidaritasnya. Di Ambon, ada Ambon Bergerak yakni sebuah forum lintas komunitas yang ada di kota Ambon. Salah satu penggagasnya adalah blogger, kak Almascatie. Di Soe lahir Forum Soe Peduli yang diprakarsai blogger asal Soe, dr. Sandra Olivia Frans (Baca: kisah gerakan DARI SOE UNTUK ROKATENDA).

Tentu teman-teman blogger tak bergerak sendirian. Wadah yang tercetuskan memang berisi beragam anak muda dari berbagai komunitas. Di Kupang, blogger Kupang seperti kak Danny Wetangterah dan kak Inda Wohangara merajut kerja keras bersama pegiat HIV/AIDS om Gusti Brewon, pegiat sastra kak Dody Doohan Kudji Lede, kakak dosen Noya Letuna, dan banyaaaak sekali anak muda lintas komunitas. Aksi Kupang Bagarak di Alpi Music Studio Sabtu (6/4) dan aksi Rock@Tenda, Minggu (7/4) mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat kota Kupang khususnya anak-anak mudanya.Pantau aktivitas 'gerakan seribu' mereka di grup Facebook #KupangBagarak.

Sementara di Ende, sejak awal para Blogger ini sudah bergerak dengan terjun langsung ke kamp pengungsian, mencari informasi, mendata jumlah pengungsi plus kebutuhan mereka. Sehingga sampai pada Minggu, 7 April 2013, bantuan ke-5 bisa langsung diantara ke tiga titik pengungsian di kecamatan Maurole, kab. Ende (baca: KISAH DARI ROKATENDA)

Dari Ende bahkan lahir gerakan 1 Mug Beras for Rokatenda. Lumayan sukses (direview Bali Daily-The Jakarta Post) Dari rumah ke rumah mereka menggalang beras, terkumpul 7 karung lebih dan langsung di antara ke Maurole, karena ternyata pengungsi yang tak mempunyai beras hanya mampu makan kopra (kelapa kering) dan daun pepaya.
Semua teman-teman blogger sepakat untuk terus memberitakan situasi Rokatenda di media sosial berbekal informasi yang berhasil dirangkum teman-teman relawan Ende setiap kali turun ke kamp.

Pada akhirnya saya berbicara dengan kak Tuteh Pharmantara, ketua umum Komunitas Blogger NTT, otak di balik setiap gerakan untuk Rokatenda. Saya bilang, "Kak, inilah gerakan yang saya anggap sebagai jawaban saya pasca nonton Film Linimassa 2." Film Linimassa 2 adalah produksi Internet Sehat, berkisah tentang orang-orang biasa yang sukses memanfaatkan internet untuk hal yang luar biasa baik bagi dirinya dan lingkungannya. Atau bagaimana ia memotret keburukan media mainstream yang sering menyampaikan berita secara tidak proporsional dan faktual, karena sudah tersandera kepentingan politis, ekonomi (rating, iklan) dan lain sebagainya. Linimassa 2 adalah gambaran kekuatan baru masyarakat biasa yang mampu menggunakan internet untuk kebaikan banyak orang.

baca selengkapnya di blog kak Dicky Senda

:)
Bagikan di Google Plus

About bisotisme.com

Salah satu admin di tim admin yang mengurus web ini.
    Komentar
    Komentar melalui Facebook

4 komentar:

  1. kak. kak. link url blog-ku di ganti dong, ke almascatie.net.. yg wp udah berdebu sih, hihhiihhihi

    BalasHapus
  2. sudah kak, yg di blognya Dicky mention aja di twitter :)

    BalasHapus
  3. eh itu malah linknya ga bener lho.. #ceriwis. *ditabok om bisot* =))

    BalasHapus
  4. salah akun :D terimakasih su mampir kae Almas :)

    BalasHapus