Ende Menjelang Peringatan Kesaktian Pancasila

Gambari diambil dari sini.

Suatu malam minggu yang tidak biasa, saya duduk di bawah Tugu Peringatan Gempa '92 di Jalan Soekarno. Hanya ingin duduk merasakan geliat keramaian kota kecil ini. Ditemani sepupu dan sekantung pisang goreng yang dibelikan pacanya.

Jalan Soekarno memang ramai, baik siang ataupun malam. Jika siang ramai dengan aneka es; es campur, es kelapa muda, es bubur, rujak dll, malam akan ramai ramai segala macam gorengan, bakso, tahu tek, jagung bakar, kacang goreng, kembang gula hingga pasangan kekasih ada di sana.

Di Jalan Soekarno inilah terletak lapangan Pancasila dan Taman Renungan Pancasila tempat dulu Bung Karno merenungkan Pancasila.
Di jalanan ini pula akan disterilkan untuk menyambut kedatangan Wapres Budiono, Ibu Megawati beserta Suami, dan banyak lagi pembesar lainnya.
Pedagang-pedagang akan segera dilarang berdagang di sepanjang jalan Soekarno. Tenda-tenda besar akan dibangun. Tiap sore 5000 penari terjun ke Lapangan Pancasila untuk melatih tarian Gawi, tarian persahabatan dari Ende. Anak-anak sekolah diinstruksikan untuk menjadi pagar betis. Petugas kesehatan disiagakan. Rumah sakit maupun Puskesmas, bahkan bangsal Pavillun RSUD Ende sengaja dikosongkan untuk acara tersebut.

Selengkapnya baca di sini. Blognya kk Fauwzya.
Bagikan di Google Plus

About bisotisme.com

Salah satu admin di tim admin yang mengurus web ini.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar