KAMPUNG BOTI, KESEDERHANAAN YANG BERBAUR DENGAN ALAM

Mungkin tak banyak yang tau kampung boti, bahkan untuk masyarakat Nusa Tengara Timur sendiri mungkin masih asing di telinga mereka. Kampung boti adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Boti merupakan sebuah kampung yang sangat menjaga budaya mereka, menjaga semua yang di wariskan oleh leluhur mereka. Di dusun A, Kampung Boti yang di huni oleh sekitar 300 Jiwa saat ini menganut kepercayaan Halaika.



Dusun A dimana lokasi Istana Boti berada di pimpin oleh seorang raja dengan aturan - aturan yang mereka buat sendiri dan tanpa adanya campur tangan dari pihak luar, Yah wajar saja kampung Boti ini sangat terjaga keasliannya. Mulai dari cara dia menyajikan makanan sampai pada pengobatan pada penyakit yang menyerang mereka, semuanya masih sangat alami. Tak ada kehidupan modern yang akan kita jumpai disini.




Dalam kehidupan warga suku boti, mereka percaya bahwa seorang anak yang dilahirkan di dalam Ume Kbubu memiliki power yang lebih di bandingkan dengan anak yang di lahirkan di rumah sakit. Seorang ibu yang melahirkan di dalam ume Kbubu tidak di perbolehkan keluar dari Ume Kbubu sebelum 4 hari karena harus diasapi bersama ibunya. Pada saat bayi akan di keluarkan dari Ume Kbubu dilakukan upacara Tapoitan Liana yaitu ucara untuk mengeluarkan bayi dan ibunya dari Ume Kbubu. Setelah itu harus masuk lagi sampai 40 hari dan baru bisa beraktivitas kembali setelah 4 Bulan.

Baca selengkapnya tulisan ini di Blog @atragung klik di SINI
Bagikan di Google Plus

About bisotisme.com

Salah satu admin di tim admin yang mengurus web ini.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar