Salah satu rangkaian kegiatan pra ultah Flobamora Community (Komunitas Blogger NTT) adalah "Nobar #Linimassa3" di basecamp chapta Ende. Apa itu #Linimassa? Kenapa pula sampai ada #Linimassa3? Informasi selengkapnya silahkan cek ke http://linimassa.org ya, kawan.
Kamis, 30 Januari 2014, setelah gelaran "Darah Untuk Ende", dan Workshop "Penyalahgunaan Internet oleh Remaja" juga workshop "Beasiswa ke Luar Negeri", kami mengadakan kegiatan nobar (nonton bareng) video dokumenter #Linimassa3 di basecamp Flobamora Community chapta Ende, di Jalan Irianjaya Nomor 52 Ende. Undangan yang kami sebar diperkirakan untuk 50 hingga 100 audiens. Tetapi sayang, hujan meminimkan peserta hingga sekitar 15-an audiens saja. Apakah acaranya batal? Tentu tidak. Tetamu yang telah rela basah-bahahan (bahkan sampai kuyup) patut dihargai dengan tetap melaksanakan rencana. Show must go on. Turut hadir pula leader of Freedom Institute Ende, Ibu Erick.
Pukul 17.00, bergeser 1 jam dari jadwal (maklum, hujannya serius sekali :D), acara pun dimulai oleh Iros Tani. Iros Tani menjelaskan terlebih dahulu apa itu Linimassa dan bagaimana kami pernah menggelar acara nobar #Linimassa2 di beberapa tempat. Kemudian Cahyadi dan Mario, dari Akademi Merdeka, menjelaskan kepada audiens yang ada pengalaman mereka menonton #Linimassa2, dan apa yang dapat mereka petik dari film dokumenter tersebut. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemutaran video profil Flobamora Community agar audiens paham tentang Komunitas Blogger NTT ini. Lantas pemutaran film dokumenter #Linimassa3 pun dimulai.
Berdurasi 52 menit 37 detik, #Linimassa3 menghadirkan sensasi tersendiri bagi audiens sore itu yang datang dari berbagai kalangan. Mereka, dengan antusiasme masing-masing mengapresiasikan film tersebut di dalam benak mereka. Bahwa masyarakat Indonesia dapat melakukan sesuatu (yang bermanfaat dan berdampak positif) untuk negerinya tanpa harus digerakkan oleh pihak dari pusat.
Selesai tayangan #Linimassa3, peserta pun diajak berdiskusi, dipimpin oleh Iros Tani. Dari situ peserta/audiens diberikan kesempatan untuk bertanya atau sekadar menyampaikan apa pendapat mereka mengenai film tersebut. Ada yang mengangkat tema "Samarinda Menggungat" sebagai salah satu yang paling menyentuh, ketika bocah tak berdosa menjadi korban dari lubang-lubang bekas tambang. Ada pula yang bertanya tentang "1MugBeras Untuk Rokatenda" tentang prosesnya, dan lain-lain pertanyaan dan tanggapan. Di luar hujan semakin deras, diskusi semakin menghangat. Jelas sekali bagi audiens film yang mengangkat gerakan seperti ini baru mereka ketahui hari itu. Wajah-wajah terpana nampak di sana ... betapa selama ini sebenarnya mereka pun dapat melakukan hal yang sama untuk isu-isu yang lain (kemanusiaan, lingkungan, perempuan, dan lain-lain). Tinggal bagaimana merubah kebiasaan online pasif menjadi online aktif (ini mimin juga masih memikirkan maksudnya apa :p hueheuhe).
Tepat pukul 19.00 WITA, kegiatan nobar pun bubar mengingat beberapa audiens masih duduk di bangku SMA. Mereka dipersilahkan bila ingin pulang tetapi yang masih mau melanjutkan diskusi, atau bertanya-tanya seputar film ini, yuk mari dilanjutkan.
Nobar #Linimassa3 jelas tidak akan berhenti sampai di sini. Masih banyak orang yang perlu menontonnya. FCers, atau siapa pun, yang ingin menontonnya, silahkan hubungi kami di email bloggerntt.org atau mention @flobamorata khusus wilayah NTT.
Kisah nobar #Linimassa3 lainnya, atau nobar #TrilogiLinimassa silahkan intip beberapa diantaranya di :
Undangan Nobar #TrilogiLinimassa
Nobar #TrilogiLinimassa dan Terpenjara di Papua
Kamis, 30 Januari 2014, setelah gelaran "Darah Untuk Ende", dan Workshop "Penyalahgunaan Internet oleh Remaja" juga workshop "Beasiswa ke Luar Negeri", kami mengadakan kegiatan nobar (nonton bareng) video dokumenter #Linimassa3 di basecamp Flobamora Community chapta Ende, di Jalan Irianjaya Nomor 52 Ende. Undangan yang kami sebar diperkirakan untuk 50 hingga 100 audiens. Tetapi sayang, hujan meminimkan peserta hingga sekitar 15-an audiens saja. Apakah acaranya batal? Tentu tidak. Tetamu yang telah rela basah-bahahan (bahkan sampai kuyup) patut dihargai dengan tetap melaksanakan rencana. Show must go on. Turut hadir pula leader of Freedom Institute Ende, Ibu Erick.
Pukul 17.00, bergeser 1 jam dari jadwal (maklum, hujannya serius sekali :D), acara pun dimulai oleh Iros Tani. Iros Tani menjelaskan terlebih dahulu apa itu Linimassa dan bagaimana kami pernah menggelar acara nobar #Linimassa2 di beberapa tempat. Kemudian Cahyadi dan Mario, dari Akademi Merdeka, menjelaskan kepada audiens yang ada pengalaman mereka menonton #Linimassa2, dan apa yang dapat mereka petik dari film dokumenter tersebut. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemutaran video profil Flobamora Community agar audiens paham tentang Komunitas Blogger NTT ini. Lantas pemutaran film dokumenter #Linimassa3 pun dimulai.
Berdurasi 52 menit 37 detik, #Linimassa3 menghadirkan sensasi tersendiri bagi audiens sore itu yang datang dari berbagai kalangan. Mereka, dengan antusiasme masing-masing mengapresiasikan film tersebut di dalam benak mereka. Bahwa masyarakat Indonesia dapat melakukan sesuatu (yang bermanfaat dan berdampak positif) untuk negerinya tanpa harus digerakkan oleh pihak dari pusat.
Selesai tayangan #Linimassa3, peserta pun diajak berdiskusi, dipimpin oleh Iros Tani. Dari situ peserta/audiens diberikan kesempatan untuk bertanya atau sekadar menyampaikan apa pendapat mereka mengenai film tersebut. Ada yang mengangkat tema "Samarinda Menggungat" sebagai salah satu yang paling menyentuh, ketika bocah tak berdosa menjadi korban dari lubang-lubang bekas tambang. Ada pula yang bertanya tentang "1MugBeras Untuk Rokatenda" tentang prosesnya, dan lain-lain pertanyaan dan tanggapan. Di luar hujan semakin deras, diskusi semakin menghangat. Jelas sekali bagi audiens film yang mengangkat gerakan seperti ini baru mereka ketahui hari itu. Wajah-wajah terpana nampak di sana ... betapa selama ini sebenarnya mereka pun dapat melakukan hal yang sama untuk isu-isu yang lain (kemanusiaan, lingkungan, perempuan, dan lain-lain). Tinggal bagaimana merubah kebiasaan online pasif menjadi online aktif (ini mimin juga masih memikirkan maksudnya apa :p hueheuhe).
Tepat pukul 19.00 WITA, kegiatan nobar pun bubar mengingat beberapa audiens masih duduk di bangku SMA. Mereka dipersilahkan bila ingin pulang tetapi yang masih mau melanjutkan diskusi, atau bertanya-tanya seputar film ini, yuk mari dilanjutkan.
Nobar #Linimassa3 jelas tidak akan berhenti sampai di sini. Masih banyak orang yang perlu menontonnya. FCers, atau siapa pun, yang ingin menontonnya, silahkan hubungi kami di email bloggerntt.org atau mention @flobamorata khusus wilayah NTT.
Kisah nobar #Linimassa3 lainnya, atau nobar #TrilogiLinimassa silahkan intip beberapa diantaranya di :
Undangan Nobar #TrilogiLinimassa
Nobar #TrilogiLinimassa dan Terpenjara di Papua
terima kasih, kawan!
BalasHapusterus bergerilya!
Terima kasih kang MT atas support-nya! :)
BalasHapus